Review Film State of Play beserta Analisis 9 Elemen Jurnalisme

                                Judul Film       : State of Play
                        Genre              : Thriller, Mystery, Crime
                        Produksi          : Universal Pic
                        Editor              : Justine Wright
                        Pemain            : Russel Crowe sebagai Cal McAffrey
                                                 Ben Affleck sebagai Stephen Collins
Rachel McAdams sebagai Della Frye
Robin Wright Penn sebagai Anne Collins
Helen Mirren sebagai Cameron
Maria Thayer sebagai Sonia Baker




Film “State Of Play” adalah sebuah film yang bergenre misteri politik. Cerita diawali dengan meninggalnya seorang pengguna narkoba yang sepertinya sedang dikejar oleh pria bersenjata dan tertembaknya seorang pegawai pizza yang pada saat itu lewat dan melihat kejadian penembakan itu mengakibatkan dia koma. Keesokan harinya, Sonia Baker, ketua peneliti komite PointCorp, meninggal dunia yang diduga sementara adalah bunuh diri di stasiun kereta. Cal McAffrey, seorang wartawan Washington Globe, mencari tahu berita pembunuhan tersebut dan  menarik Della Frye, yang bekerja pada bagian online blog Capitol Hill di Washington Globe. Disaat bersamaan, muncul kontorversi dari Stephen Collins, anggota kongres Amerika, yang menangis saat mengucapkan belasungkawa terhadap Sonia Baker, asistennya, hingga muncul banyak spekulasi.
Cal adalah sahabat lama Stephen saat kuliah, Cal dan Dela membag tugas untuk mencari tahu berita mengenai hubungan Stephen dengan Sonia. Cal awalnya tidak ingin membantu hingga ia menemukan bukti bahwa Sonia tidak bunuh diri. Karena rasa persahabatan dan nalurinya sebagai wartawan, Cal membantu Stephen untuk mencari fakta atas permasalahan yang terjadi dan mencari pembenaran atas berita yang dimuat. Akhirnya Cal bersama Della mulai mencari bukti dan fakta atas masalah tersebut yang tanpa diduga ternyata masalah kematian Sonia berhubungan dengan berita pembunuhan pengguna narkoba yang ia selidiki awalnya dan perusahaan PointCorp yang sedang diteliti oleh Stephen.
Pada awalnya media-media tidak mengetahui latar belakang dari kasus kematian Sonia Baker, yakni adanya hubungan gelap antara Stephen Collins dengan Sonia baker, namun Cal Mc Gafrey  mencoba mengurai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses kematian Sonia Baker. Cal menggunakan berbagai cara untuk memperoleh data yang akurat dan objektif mengenai kronologi yang sesungguhnya di balik kematian Sonia Baker.
Cal menguraikan beberapa fakta mengenai hubungan Collins dengan Sonia ketika Collins meminta bantuan kepadanya untuk memperbaiki citranya sebagai anggota kongres, kebetulan Cal adalah sahabat Collins ketika ia masih berada di bangku kuliah. Pada kesempatan inilah Cal mengorek segala informasi dari Collins.  Collins mencoba meyakinkan Cal bahwa Sonia tidak mati bunuh diri, karena pada pagi hari sebelum Sonia meninggal, Collins masih melakukan video call dengan Sonia.
Untuk membantunya mengurai kasus ini, Cal meminta bantuan kepada seorang penulis artikel bernama Della Frye. Cal dan Della segera memburu data dari sekian banyak informasi yang mereka terima dari orang-orang yang mengenal Sonia Baker (Dominic Foy).  Akhirnya mereka dapat mengetahui bahwa Sonia Baker berkerja pada Point Corp yang merupakan pesaing dari anggota kongres. Sonia ditugaskan untuk mencari informasi dari Stephen Collins yang merupakan “musuh” dari Point Corp. Point Corp dikenal sebagai kelompok yang tidak segan untuk melakukan segala sesuatu untuk kepentingan intern sekalipun itu harus membunuh seseorang. Selain itu, Cal dapat mengetahui bahwa Sonia mengandung anak hasil hubungan gelapnya dengan Collins.
Dari sekian banyak informasi, Cal dapat mengambil kesimpulan bahwa Sonia dibunuh oleh seorang anggota Point Corp. Kesimpulan itu diambil berdasarkan analisis bahwa Sonia tidak lagi dapat diandalkan oleh Point Corp untuk mencari informasi mengenai Stephen Collins. Namun secara tidak diduga kesimpulan itu runtuh karena ternyata dapat dibuktikan bahwa Collinslah yang membunuh Sonia. Dengan mengikuti nuraninya sebagai seorang jurnalis, Cal segera menulis artikel mengenai kronologi sesungguhnya yang terjadi di balik kematian Sonia Baker sekalipun ia harus mengorbankan hubungan persahabatannya dengan Collins.
Sebagai seorang wartawan, Cal dan Della juga memiliki sikap-sikap yang menunjukkan mereka adalah seorang wartawan. Sikap-sikap yang dimiliki oleh mereka adalah tidak arogan. Dalam  mencari informasi, Cal dan Della menulis berita dengan berhati-hati. Tidak merasa diri mereka paling benar. Selain itu mereka juga harus akurat. Cal dan Della mencari informasi dengan teliti, tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Dalam membuktikan kasus pembunuhan pengguna narkoba dan Sonia Baker, Cal dengan cermat membaca suatu benang merah yang menghubungkan dengan pembunuhnya. Tetapi tidak hanya ketelitian yang dibutuhkan, melainkan kecepatan. Dalam mencari berita, Cal dan Della sangatlah gesit. Mereka dikejar oleh deadline.
Walaupun demikian, berita yang disajikan tidak boleh asal-asalan. Kecepatan sangat perlu dalam mencari berita, tetapi isi berita haruslah akurat. Sikap itulah yang diterapkan oleh Cal dan Della. Terakhir ada sikap jujur terhadap kebenaran. Cal dan Della seringkali dihadapkan pada fakta yang mencenangkan. Apalagi fakta tersebut berhubungan dengan sahabatnya, Stephen Collins. Kadang Cal merasa harus menutupinya, tetapi sebagai seorang wartawan, ia harus transparan, memberitakan yang sebenarnya. Cal menjalankannya dengan baik, bahkan ketika mereka menemukan penyebab kematian Sonia yang ada sangkut pautnya dengan Stephen, Cal tidak menutupinya melainkan mengatakan kebenarannya kepada publik.
Lalu setelah melakukan banyak investigasi, Dela menemukan wajah yang pernah ia liat di Rumah sakit saat ingin menanyakan beberapa pertanyaan ke pria pengantar pizza yang sedang koma saat itu. Ternyata pria itu adalah orang yang sama dengan pria bersenjata yang sudah saya singgung di awal, ya pria itu bernama Robert Bingham. Dan akhirnya pria pengantar pizza itupun meninggal karena tertembak dari luar entah oleh siapa, meurut saya yang menembaknya adalah Robert Bingham. Dan office Brown pun juga tertembak lengan nya, syukurlah Dela baik baik saja. Lalu keesokan harinya Cal langsung mencari tahu tentang Robert Bingham ini ke salah satu rekan kerjanya, lalu rekan kerjanya tidak mendapatkan namanya melainkan dia mengetahui bahwa Robert Bingham bekerja dengan Fred Summers, lalu ia memberikan alamat Fred Summers kepada Cal. Lalu saat dia sampai di alamat tersebut, ia bertemu dengan Robert Bingham, dimana saat ditanyai soal Fred Summers, Robert bilang kalau Fred sedang ditugaskan ke luar negri padahal yang sebenarnya Fred telah meninggal beberapa bulan lalu.
Singkat cerita semua terkuak, Cal menemukan foto lama Stephen Collins bersama teman teman nya. Dan ternyata salah satu dari temanya itu adalah Robert Bingham. Lalu Cal bertanya kepada Stephen Collins siapa itu Robert Bingham. Stepen Collins menjawab bahwa Robert Bingham berhutang nyawa padanya. Lalu jika Robert Bingham berhutang nyawa pada Stephen Collins, mengapa Robert Bingham membunuh Sonia baker? Yap, ternata dalang dibalik semua ini adalah Stephen Collins sendiri.
Dan berikut analisis saya tentang 9 elemen jurnalistik yang berkaitan dengan film State of Play ini:
1.      Kewajiban utama jurnalisme adalah pencarian kebenaran.
Kebenaran dalam jurnalisme sangat sakral maknanya. Wartawan bertanggung jawab pada publik atas kebenaran yang disampaikannya. Jadi apapun yang terjadi kebenaran adalah hal yang utama yang harus disampaikan oleh wartawan.
Lihat usaha Cal dan Dela saat menguak bukti, sampai tangan Cal tertembak. Dan hampir terbunuh di akhir film oleh orang yang sama, yaitu Robert Bingham. Dela juga yang hampir tertembak di Rumah Sakit. Demi mencari kebenaran berita tersebut.

2.      Loyalitas utama jurnalisme adalah pada warga negara.
Loyalitas wartawan seharusnya berujung pada publik, sebagai pembaca dari apa yang kita beritakan. Yang harus selalu diingat oleh wartawan adalah bagaimana membuat suatu berita yang menarik bagi pembaca yang menjunjung kebenaran, dan bagaimana bertanggung jawab pada publik jika berita yang dibuat hanya fiktif padahal sudah jelas yang akan membaca suatu media bukan hanya sekelompok orang, tapi semua orang di bangsa ini bahkan di seluruh dunia.
Kelanjutan investigasi berita ini sempat hampir terhenti dkarenakan atasan di Washington Globe menganggap bahwa Cal dan Dela tidak becus dalam menangani kasus ini. Tetapi atasrasa tanggungjawab Cal dan Dela, kasus ini terselesaikan.

3.      Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi.
Dengan adanya disiplin verifikasi yang dilakukan Cal dan Dela, fiktifisasi narasumber tidak akan terjadi. Batas antara fiksi dan jurnalisme harus jelas, jurnalisme tidak bisa digabungkan dengan fiksi. Semuanya harus fakta dan nyata. Verifikasi itu bersifat personal, oleh karenanya masalah yang hadir adalah standar verifikasi sendiri. Keobjektifan sebuah berita biasanya sering dikaitkan dengan disiplin verifikasi itu sendiri. Padahal, mungkin saja Cal dan Dela tidak bisa objektif meskipun harus kita lihat dari sisi manusiawinya tentang latar belakang mereka tersebut yang berbeda-beda. Contohnya Cal adalah sahabat dari Stephen Collins, tapi demi fakta Cal tetap mempublikasikan berita yang sebenar benarnya.

4.      Jurnalis harus menjaga independensi dari objek liputanya.
Dalam melakukan suatu peliputan, wartawan harus benar-benar independen, melakukan peliputan secara obektif. Tidak terpengaruh pada apapun, kepentingan siapapun, bahkan jika itu menyangkut sahabat kita, dan kita harus memberitakannya jangan anggap itu sahabat. Kecuali kepentingan bahwa kita adalah wartwan yang harus menyampaikan berita yang benar – benar terjadi untuk disampaikan pada masyarakat. Wartawan harus bertanggung jawab pada publik itu penting dan harus selalu di ingat. Seperti kasus yang dialami oleh Cal, yang melibatkan sahabatnya.

5.      Jurnalis harus membuat dirinya sebagai pemantau  independen dari kekuasaan.
Dalam memantau kekuasaan, bukan berarti wartawan menghancurkan kekuasaan. Namun tugasnya wartawan sebagai pemantau kekuasaan yaitu turut seta dalam penegakkan demokrasi. Salah satu dalam cara memantau ini adalah melakukan investigatif reporting. Inilah yang sering menjadi masalah antar wartawan dengan penguasa. Biasanya banyak penguasa yang enggan privasi tentang dirinya dipublikasikan. Namun hal itulah yang harus diketahui oleh rakyat. Seperti yang dilakukan oleh Cal, dia mewawancarai George Fergusson, Dominique Foy, dan lain lain.
Cal dan Della melakukan pendekatan terhadap setiap narasumber yang mereka dapat. Dan mereka menyesuaikan diri terhadap setiap narasumber. Seperti saat Della mewawancarai setiap orang yang berhubungan dengan Sonia Baker bahkan ia sempat diajak kencan oleh narasumbernya. Hal ini membuktikkan bahwa sebagai wartawan, harus mampu mencari informasi dengan pendekatan yang sesuai.

6.      Jurnalis harus memberi forum bagi publik untuk saling kritik dan menemukan kompromi.
Seorang wartawan yang bertanggung jawab pada publik  harus mendengarkan apa keinginan publik itu sendiri. Wartawan harus terbuka pada publik untuk mendengarkan segala sesuatunya. Logikanya setiap orang boleh berpendapat dan memiliki rasa ingintahu yang sama. Jadi jika ada anggota publik yang ingin lebih mengetahui dalam sebuah kasus bisa menanyakannya.
Tetapi sepertinya saya tidak melihat peran publik dalam memecahkan kasus ini. Mungkin hanya saat Stephen Collins mengumumkan atas meninggalnya Sonia Baker, dan tidak ada saling kritik dan menemukan ompromi dalam pertemuan itu.

7.      Jurnalis harus berusaha membuat hal yang penting menjadi menarik dan relevan.
Wartawan harus tahu tentang komposisi, tentang etika, tentang naik turunnya emosi pembaca dan sebagainya. Berita yang dibuat jangan sampai membosankan bagi pembaca. Jangan sampai berita yang penting jadi tidak penting karena pembaca bosan.
Di bagian akhir film, diperlihatkan sekilas tentang berita tersebut. An berita tersebut sangat lengkap disertai beberapa gambar yang mendukung berita tersebut. Menurut saya Cal dan Dela telah berhasil membuat berita akurat dan menarik.

8.      Jurnalis harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional.
Perlu banyak hal yang dilakukan untuk mendapatkan dan membuat berita yang komprehensive dan proposional. Cal dan Dela tidak hanya menerima fakta yang mudah diraih. Harus ada sesuatu yang menantang dari pekerjaan mereka, pelaporan investigasi mewakili berita yang komprehensif dan proposional ini.

9.      Jurnalis harus diperbolehkan untuk mendengarkan hati nurani pribadinya.
Setiap individu reporter harus menetapkan kode etiknya sendiri, standarnya sendiri dan berdasarkan model itulah dia membangun karirnya. Menjalankan prinsip itu tak mudah karena membutuhkan suasana kerja yang aman dan nyaman, yang bebas dimana setiap orang bisa berpendapat.

Cal dan Della cepat tanggap terhadap masalah yang sedang terjadi. Mereka mengembangkan masalah pembunuhan hingga menjadi masalah potik dan korupsi. Mereka mampu mengenal berita dengan baik dan mencari petunjuk-petunjuk yang berhubungan dengan berita yang mereka selidiki.

Comments

  1. BetMGM Casino: Review, Bonus, Slots - JamBase
    BetMGM Casino Bonus. BetMGM Casino 영천 출장마사지 is a great option if 태백 출장샵 you like a range of 문경 출장안마 Casino games and casino slots. We 순천 출장마사지 reviewed BetMGM Casino and 청주 출장안마 gave

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cerita Dibalik Keuksesan Sate Taichan “Goreng”

FEATURE: Wisata Cirebon dan Sekitarnya

Contoh Kode Etik Public Relation yang Baik dan Buruk