Cerita Dibalik Keuksesan Sate Taichan “Goreng”

Di dunia kuliner Indonesia, Anda tentu mengenal berbagai variasi sate. Ada sate Madura, sate Padang, sate Maranggi, ataupun sate Klathak. Nah, dunia persatean Indonesia kini semakin meriah dengan hadirnya jenis sate baru. Namanya sate taichan.

Tahun 2016 sate taichan sempat meraih popularitas tinggi. Peminat sate taichan masih terus meningkat hingga saat ini. Hal itu terbukti dari banyaknya kedai atau pedagang kaki lima yang menjual sate taichan.

Sate taichan sendiri adalah sate ayam yang dibakar tanpa kecap dan bumbu kacang. Hidangan ini berawal dari pedagang kaki lima di daerah Senayan, Jakarta dan kini menyebar sampai seluruh Indonesia.

Pada pertengahan tahun 2015, Niko Al-Hakim memiliki sebuah ide untuk mengembangkan sate taichan, menjadi sebuah resto dengan varisasi menu yang lebih variatif dan belum ada dimanapun. Bersama Rachel Vennya dan tim Sate Taichan "Goreng", Niko membuat resto pertamanya di Dago, Bandung pada bulan mei 2016.

Tapi, kenapa ya Niko membuka Sate Taichan “Goreng” pertama kalinya di Bandung, padahal tinggalnya di Jakarta. Ini penjelasan dari Niko "Aku punya beberapa teman dari luar kota, dan setiap mereka ke Jakarta, pasti pada makan sate taichan. Dulu itu, sate taichan belum sebanyak dan sepopuler sekarang. Sekarang ‘kan sate taichan dijual dimana-mana. Dulu yang jual masih benar-benar sedikit. Kalau ada pun, biasanya hanya jualan gerobakan. Karena teman-temanku yang dari luar kota hobi makan sate taichan kalau ke Jakarta, aku mikir, kok sate taichan jadi terkesan seperti jajanan khas anak Jakarta? Padahal ‘kan nggak juga. Jadi aku kepikiran untuk jualan sate taichan di luar Jakarta. Aku buka cabang pertama di Bandung karena Bandung dekat dengan Jakarta, dan dulu aku juga pernah tinggal di Bandung. Aku juga tahu, ada banyak orang Bandung yang suka sate taichan. Dari awal, aku udah berniat untuk jualan sate taichan dengan gaya berbeda. Dulu itu, sate taichan hanya dijual gerobakan. Nah, aku maunya jual di tempat yang nyaman, seperti kedai atau restoran kecil. Selain itu, aku nggak mau hanya sekedar jual sate taichan biasa. ‘Kan sayang, kalau kita punya tempat yang nyaman, tapi makanan yang dijual hanya sate taichan jenis biasa. Ciri khas sate taichan adalah menggunakan daging putih, dan nggak pakai kuah kacang, melainkan kuah sambal. Aku mikir, sebenarnya saos sambal ini mungkin bisa enak kalau divariasikan. Akhirnya aku melakukan testfood untuk memadukan sate taichan dengan seafood, mie, saos aglio olio, dan sebagainya. Ternyata enak-enak juga! Maka akhirnya, aku membuka kedai Sate Taichan "Goreng" dengan menu berbagai kreasi sate taichan tersebut, yang waktu itu nggak ada di tempat-tempat jualan sate taichan lainnya."

Nah, yang berbeda dari Sate Taichan milik Selebgram Hits; Niko Al-Hakim alias okin ini, sate taichan nya di goreng dan yang biasanya kami temukan sate taichan hanya tempat makan di pinggir jalan seperti kaki lima saja, tapi Niko atau Okin membuat sate taichan ini dalam tema restoran, dengan design interior yang cozy banget untuk makan sambil kongkow-kongkow.

Tak hanya sate taichan, di Taichan Goreng ini juga ada sate usus, sate kulit, sate telor puyuh, dan beberapa menu baru seperti sate seafood; cumi, udang, kerang yang gak akan pernah kalian temui di tempat-tempat penjual Sate Taichan lain nya.

Selain itu, di Taichan Goreng ini juga memiliki sambal yang khas, yaitu “Sambal Saidah”, yang super duper pedas. Kenapa nama nya Saidah, ya? Konon, katanya Sambal itu di buat oleh ART (Asisten Rumah Tangga)-nya Niko yang bernama Saidah, jadi deh di namain “Sambal Saidah”. Dan, jangan takut gak kenyang, karna mereka juga menjual nasi, lontong dan onigiri bakar yang enak...


Oiya.. Jadi Sate Taichan "Goreng" ini pusat nya di Dipa Junction Bandung, dan berkat antusias positif dari penikmat kuliner, saat ini tercatat sudah 7 cabang yang di buka, yaitu di Bandung, Harapan Indah, Jakarta, Malang, Galaxy, Palembang dan Purwokerto hanya dalam waktu 8 bulan.

Comments

  1. terimakasih atas infonya, jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2MSWYL5

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

FEATURE: Wisata Cirebon dan Sekitarnya

Contoh Kode Etik Public Relation yang Baik dan Buruk